Sabtu, 21 Mei 2011

Mekanika Kuantum

Mekanika klasik merupakan aproksimasi dr meknika kuantum
perbedaan pokok antara mekanika (newton) dan mekanika kuntum terletak pd cara menggambarkannya. Dalam mekanika klasik, masa sepan partikel telah ditentukan oleh kedudukan awal,momentum awal serta gaya-gaya  yg beraksi pdnya. Dalam dunia makroskopik, kuantitas ini semuanya dpt ditentukan dgn ketelitian yg cukup sehingga mendapatkan ramalan mekanika newton yg cocok dgn pengamatan.
   Mekanika kuantum jg menghasilkan hubungan antara kuantitas yg teramati,tetapi prinsip ketaktentuan menyarankan bahwa kuantitas teramati bersifat berbeda dalam kawasan atomik. Sebab san akibat masih berhubungan dgn mekanika kuantum,tetapi memerlukan tafsiran  yg hati2. Dalam mekanika kuantum ketentuan ttg karakteristik masa depan spt pd mekanika newton tdk mgkin diperoleh,karena kedudukan dan momentum awal partikel tdk dpt diperoleh dgn ketelitian yg cukup. Kuantitas yg hubungannya dijelajahi mekanika kuantum adlh peluand(kemungkinan).
sepintas kita bisa mengira bahwa mekanika kuantum merupakan pengganti yg kurang baik dr mekanika klasik. Akan tetapi, pemeriksaan yg lbh teliti mengungkapkan kenyataan yg mengejutkan; mekanika klasik tdk lain dr pd versi aprokmasi dari mekanika kuantum. Kepastian yg dinyatakan olh mekanika klasik hanya merupakan bayang2,dan kecocokan dgn eksperimen timbul sbg konsekkuensi kenyataan bhwa benda makroskopik terdiri dari banyak atom individu yg menyimpang dr perilaku rata-rata tdk teramati. sbg pengganti kumpulan prinsip fisis,salah satu utk alam makroskopik dan yg lain utk alam mikroskopik,ternyata hanya ada satu kumpulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar